Monday, July 11, 2011

Dukun goes to Campus..Teatrikal kah??


Hari ini anak-anak kampus gw dibuat heboh. Pasalnya, tiba-tiba aja dilingkungan kampus gw ada sesosok pria berambut gondrong dengan bunga di telinganya, memakai pakaian serba hitam, dan membawa kemenyan! ya! kemenyan saudara-saudara!
Dengan kata lain, tiba-tiba aja, kampus gw di datengin DUKUN!!

Sungguh mengherankan bukan? Komplek gedung tinggi yang biasanya disebut sebagai UNIVERSITAS, yang biasanya sangat dominan dengan orang-orang intelek dan berfikiran logis, tiba-tiba saja didatangi dukun, dimana dukun itu jauh banget dari unsur lembaga pendidikan tinggi ini.

Herankah kalian?
jangankan kalian, kami pun mahasiswa disana sangat teramat heran dengan "Dukun Goes to Campus" ini.

Si dukun itu asyik membaca mantra-mantra di tengah salah satu tempat makan di kawasan kampus gw...
Asep kemenyannya mengepul kemana-kemana, bahkan mengenai beberapa muka mahasiswa yang sedang menyantap makananya.
Terganggu kah mahasiswa-mahasiswa ini? Jelas terganggu.


Setelah si dukun puas membaca mantra-mantranya di salah satu kantin kampus, dia mulai mengililingi kampus dan akhirnya berhenti di parkiran kampus yang dekat dengan gedung rektorat. Kemudian si dukun mulai asyik lagi dengan mantra dan kemenyannya, bahkan sekarang ditambah dengan sesajen yang diletakan di parkiran kampus.




Setelah itu si dukun mulai berkeliling lagi, menaburi bunga-bunga ke mahasiswa, dan spontan membuat mahasiswa yang disekitar situ menjauh dan kabur.

Terus.....
kalau lebih teliti lagi, ternyata di gedung rektorat itu di pintu masuk gedung terdapat satu pamflet besar bertuliskan "Upacara Pengusiran ruh jahat yayasan Trisakti."


what a freak!


Sudah benar-benar di ambang batas ini rektorat kampus gw.

Ternyata penyebab om dukun yang mendadak eksis di kampus gw itu dikarenakan Eksekusi pihak yayasan vs pihak rektorat, dimana 9 orang dari pihak rektorat bakalan dieksekusi hari ini.



Pihak humas kampus mengatakan kalau adanya dukun ini hanya sebagai aksi teatrikal untuk menunjukan protes.

But, I doubt it.
kalau cuma aksi teatrikal kok niat banget ya, pakai kemenyan beneran yang dibakar plus sesajen dan bunga-bunga'an yang di lempar-lempar. Pakai ada air putih yang dijampe-jampe'in pula.

Entah itu dukun beneran atau cuma acting,,, tapi secara keseluruhan, gw bilang soal dukun-dukun'an ini konyol banget, dan sangaaaatt jauh dari image-nya sebuah lembaga pendidikan dan kepercayaan akan adanya tuhan.


di eksekusi pertama, ada preman. di eksekusi kedua ada dukun. -_____-

Preman, dukun, what's next?

No comments:

Post a Comment